Tentang Rasa

19:41 Unknown 0 Comments

15 Februari 2015, 1 hari pasca valentine's day adalah saat paling paling paling buruk bagiku.aku akan cerita sedikit nih guys masalah pribadiku tapi sebelum itu aku akan cerita dulu 1 hal penting yang ku pelajari dari bunda tercintaqw.
Dia menikah dengan seorang lelaki badboy, namun lelaki yang ini sangat bertanggung jawab, penuh cinta, mau berjuang mati-matian untuk keluarga dan 1 lagi, mempertahankan cintanya walau keluarga lelaki ini tak begitu suka dengan ibuku. Mereka menikah dan mempunyai 2 orang anak, 1 laki-laki dan 1 perempuan (itu aku). Kakekku dari ayah adalah seorang kakek yang adil tak pernah memndang berbeda cucu-cucunya. Nenekku dari Ibu adalah nenek sempurna yang mau ikut banting tulang agar anaknya (ibuku) tak dipandang sebelah mata. Sosok kakek dari ibuku yang hanya 2 kali saja aku bertatap muka dengannya selama hidupku, 20 tahun ini aku rasa tak ada kaitan dengan hidupku, aku tak peduli. Sosok nenek dari ayah yang selalu pilih kasih kepada cucunya dan hingga saat ini masih sama, maaf aku tak pernah mengunjungi rumahmu karena aku tak ingin keluargaku semakin terluka karena mu walaupun rumah kita bersebelahan. Aku adalah anak dari keluarga sederhana tapi kaya akan ilmu dan rasa persaudaraan yang kuat. Hingga aku tahu setelah 20 tahun ini aku rasa tak butuh persaudaraan yang kuat jika pada akhirnya hanya dimanfaatkan. Saudara adalah orang yang paling dekat setelah keluarga inti, yang harusnya bisa saling bergantian membantu tapi nyatanya?
Saat ibu baru menikah di berjuang mengurus keluarga ayah, membantu memasak hingga dia pun tak kebagian masakannya sendiri, memberi uang saku adik ayah, ponakan ayah dan lainnya. Niatnya hanya ingin diharga dan dianggap oleh keluarga ayah, tapi yang didapat hanya makian. Singkat cerita seiring waktu berlalu kini para cucu berkuasa, ayah dan ibu sudah mulai menua hingga ayah jatuh sakit dan butuh uang, 4 saudara kandung ayah dengan IKHLAS ya katanya IKHLAS meminjami + memberi. Waktu berselang, uang tersebut sudah di kembalikan kepada para saudaranya yang ternyata ada bunga dan sesuatu yang diberi tadi juga harus dikembalikan. Ayah shock dan kesehatannya menurun hingga dia masuk rumah sakit lagi. Intinya dalah saat seseorang ikhlas memberi tak seharusnya dia mengambil lagi apa yang sudah dia beri, toh aku juga tidak akan lupa keikhlasannyamu untuk memberi tapi jika sudah begini apa mau dikata. Saudara yang selama ini di bela ayah hingga ayah sempat tak menghiraukan ibu akhirnya keluar sifat aslinya. Ayah merasa bersalah pada ibu tapi ibuku, lebih sabar dari yang ku kira. dia tak mau menyalahkan ayah karena di tahu cinta itu butuh pengorbanan dan yang benar yang akan menang. Aku akan kerja lebih giat yah, bu, supaya kalian bangga dan tidak malu denganku.
Sebenarnya jika kuteruskan akan sangat panjang ceritanya, tapi ini dulu ya hehe, lanjut keceritaku...
Walau aku baru akan menginjak 20 tahun tak ada salahnya kan kalau aku sudah punya seseorang yang selalu ada di hatiku (ceile), Dia badboy(menurutku :) ), baik, penuh perhatian dan manja. Aku sangat senang saat dia manja, berbeda sekali dengan kebiasaan sehari-harinya yang keren dan humoris.Aku sempat berpacaran dengannya waktu kelas 2 SMK selama 4 bulan tapi kemudian putus karena aku terlalu cuek. Dia adalah pacar pertamaku yang selalu kuharap jadi pacar dan suami terakhirku suatu saat. 1 tahun lebih kami kehilangan kontak hingga suatu malam dia meneleponku untuk menanyakan kabar dan mengajakku kerja bersamanya diluar kota. Mungkin jodoh, aku dan 2 orang temanku melamar ditempat kerjaannya di pusat, yang diterima hanya aku. Dia bekerja di cabang Surabaya dan setelah aku diterima bekerja aku juga dipindah 1 ruko dengannya. Aku sempat panik dan kupikir dia pun sama. Mungkin sudah tersebar berita bahwa aku adalah mantan kekasihnya dulu waktu SMK hingga teman-temannya selalu mengerjaiku. Aku adalah orang yang pendiam namun saat akau nyaman dengan seseorang aku tidak akan cuek, bahkan akan sangat menyenangkan.

0 comments:

Thanks for your comment

evanesavril95. Powered by Blogger.